Sabtu, 18 Mei 2013


 






ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KUBUTUHAN LAHAN PARKIR PADA WARUNG KOPI DI JALAN P. NYAK MAKAM
Proposal


Diusulkan oleh:

Fitria Rahmah
Nim                 : 1004101010007
Jurusan            : Teknik Sipil



JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2013
OUTLINE PROPOSAL
I.     Pendahuluan
Kemacetan lalu lintas pada jalan perkotaan di kota-kota besar telah menjadi topik utama yang selalu menjadi masalah, terutama di negara berkembang seperti Indonesia (Rida Wahyuni, 2008).
Berkembangnya suatu kota menjadi pusat-pusat kegiatan masyarakat baik sebagai pusat ekonomi, industri, perdagangan dan lain-lain, berdampak makin meningkatnya tingkat urbanisasi yang menyebabkan semakin meningkatnya populasi kota. Peningkatan populasi suatu kota menuntut tersedianya fasilitas-fasilitas umum. Dipihak lain, setiap kegiatan yang dilakukan di sebuah fasilitas umum biasanya akan menghadapi masalah perparkiran. Jika hal tersebut daiabaikan maka masalah yang timbul kemudian adalah kemacetan, penurunan tingkat aksebilitas suatu kawasan dan lain-lain. (Teguh Hirtanto, 2005)
Areal parkir sebagai prasarana dalam sistem transportasi harus dapat menunjang aktivitas-aktivitas yang terjadi karena masalah parkir sangat erat kaitanya dengan pengaturan lalu lintas. Masalah parkir adalah masalah kebutuhan ruang dimana penyediaan ruang dalam perkotaan dibatasi oleh luas wilayah dan tata guna lahan kota bersangkutan (Putu Ali S, 2010).
Banda Aceh merupakan kota dengan bangkitan pergerakan yang tinggi sehingga sering terjadi gangguan lalu lintas seperti kemacetan. Terutama di daerah-daerah yang ramai dikunjungi masyarakat. Salah satunya adalah warung kopi. Warung kopi merupakan tempat yang sangat diminati oleh masyarakat Aceh. Baik dari kalangan remaja maupun kalangan dewasa. Namun masalah kemacetan sering sekali muncul akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam memarkirkan kendaraan mereka di sepanjang bahu jalan. Hal ini tentunya sangatlah menganggu kinerja ruas jalan itu sendiri.
Mengingat pentingnya fasilitas parkir untuk menghindari kemacetan lalu lintas, maka akan dilakukan penelitian tentang analisa karakteristik dan kebutuhan lahan parkir pada warung kopi di jalan P. Nyak Makam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan lahan parkir di warung kopi tersebut dan menganalisa karakteristik dari parkir itu sendiri. Sehingga dapat dijadikan bahan masukan dalam upaya menyediakan fasilitas parkir yang memadai. Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai masukan dan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait seperti Dinas Perhubungan, Pemerintah Kota Banda Aceh serta pemilik warung kopi untuk meningkatkan pelayanan fasilitas parkir.
II.  Tinjauan Kepustakaan
2.1              Konsep Parkir
Parkir didefinisikan sebagai keadaan kendaraan tidak bergerak yang tidak bersifat sementara. Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu ataupun tidak serta dapat juga dilakukan semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan menurunkan orang dan barang (Dit. BSLLK. Dirjen Perhungan Darat, 1998).
Dirjen Perhubungan Darat menentukan besarnya satuan ruang parkir (SRP) dipengaruhi:
1.      Dimensi kendaraan standar,
2.      Ruang bebas kendaraan parkir, ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada kendaraan arah lateral dan langitudinal,
3.      Lebar bukaan pintu kendaraan.
Ukuran ruang parkir tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Penentuan Ruang Parkir

Jenis Kendaraan
Satuan Ruang Parkir (meter)
Mobil penumpang golongan I
Sepeda motor             
Bus kecil
Bus                 
3,00 x 5,00
0,75 x 2,00
3,20 x 8,40
3,80 x 12,50
Sumber : Departemen Perhubungan,1998
2.2              Jenis Fasilitas Parkir
Adapun jenis fasilitas parkir menurut penempatannya meliputi:
1.      Parkir di badan jalan (On Street Parking),
2.      Parkir diluar badan jalan (Off Street Parking).

2.3              Karakteristik Parkir
Karakteristik parkir adalah sifat-sifat dasar penilaian terhadap kinerja fasilitas ruang parkir yang terjadi pada daerah studi. Berdasarkan karakteristik parkir, dapat diketahui kondisi perparkiran yang ada pada daerah studi. Menurut Abubakar,1996 karakteristik parkir berkaitan dengan besarnya jumlah kebutuhan parkir yang harus disediakan, meliputi :
1.      Volume parkir
Volume parkir adalah jumlah keseluruhan kendaraan yang menggunakan fasilitas parkir, biasanya dihitung dalam kendaraan yang parkir dalam satu hari (Abubakar,1998).
2.      Akumulasi parkir
Akumulasi parkir adalah jumlah total dari kendaraan yang parkir selama periode tertentu (Hobbs, 1974). Akumulasi parkir dapat dihitung dengan jumlah kendaraan parkir sebelum survei ditambah dengan jumlah kendaraan yang masuk dikurangi dengan jumlah kendaraan yang keluar pada periode waktu yang sama sebagaimana yang tertera pada Persamaan 1).
Kp       =          Ʃno + Ʃn(masuk) – Ʃn(keluar)            .............................1)
                                                      T
dimana, Kp                 = Jumlah kendaraan yang parkir (kendaraan/jam)
t                     = Waktu tinggal kendaraan di lokasi parkir (jam)
Σ no               = Beban parkir sebelumnya (kendaraan)
Σ n(masuk)      = Jumlah kendaraan masuk (kendaraan)
Σ n(keluar)       = Jumlah kendaraan keluar (kendaraan)
3.      Indeks Parkir
Indeks parkir adalah persentase jumlah kendaraan parkir yang menempati area parkir. Karakteristik ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui tingkat kebutuhan parkir. Persamaan 2) dibawah menjelaskan rumus dari Indeks Parkir.

IP        =          Kp       x 100% ....................................................2)
                     ƩPP
Dimana, IP      = indeks parkir (%)
 Kp    = jumlah kendaraan parkir (kendaraan)
 ΣPP  = jumlah petak parkir (kendaraan)

1.      Jika IP < 1 artinya bahwa fasilitas parkir tidak bermasalah, dimana kebutuhan parkir tidak melebihi daya tampung/ kapasitas normal.
2.      Jika IP = 1 artinya bahwa kebutuhan parkir seimbang dengan daya tampung/kapasitas normal.
3.      Jika IP > 1 artinya bahwa fasilitas parkir bermasalah, dimana kebutuhan parkir melebihi daya tampung/kapasitas normal.
Besarnya indeks parkir yang tertinggi diperoleh dari perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Besaran indeks parkir ini akan menunjukkan apakah kawasan parkir tersebut bermasalah atau tidak (Warpani, 1998).
4.      Durasi Parkir
Dari rata-rata lamanya parkir maka akan diketahui waktu yang akan dipakai pemarkir untuk memarkir kendaraan pada petak parkir. Sedangkan untuk mengetahui rata–rata lamanya parkir dari seluruh kendaraan selama waktu survei dapat diketahui dari rumus berikut (Oppenlender, 1976) :

D         =          Ʃ Nx × X × I               ........................................3)
                               Nr
Dimana: D        = durasi parkir rata-rata (jam/kendaraan)
Σ(Nx) = jumlah kendaraan parkir untuk x interval
X        = interval x yang ke....(1,2,3,.....)
I         = interval waktu pengambilan data (jam)
Nr      = total jumlah kendaraan yang diamati (kendaraan)
Jangka waktu parkir perlu diperhatikan, karena dari sini dapat dilihat keefektifan dari penggunaan lahan parkir di suatu tempat.
5.      Kapasitas Parkir
Kapasitas parkir adalah kemampuan suatu ruang parkir dalam menampung kendaraan persatuan waktu. Kapasitas parkir yang digunakan adalah berdasarkan waktu parkir rata-rata. Waktu parkir rata-rata adalah total kendaraan yang parkir dengan waktu tertentu berbanding dengan jumlah kendaraan yang masuk sebagaimana yang diformulasikan dalam Persamaan 4).
Waktu Parkir Rata – rata        =          jumlah kendaraan x lamanya parkir  ......4 )
total jumlah kendaraan

6.      Pergantian Parkir (Parking Turn Over)
Pergantian parkir sebagaimana yang dirumuskan dalam Persamaan 5) menunjukan besarnya tingkat penggunaan satu ruang parkir yang diperoleh dari perbandingan antara jumlah kendaraan yang diparkir dengan jumlah ruang kapasitas parkir yang tersedia.
Pergantian Parkir         =          volume parkir              ...............................5 )
           kapasitas parkir

7.      Tingkat Penggunaan Parkir (Occupancy Rate)
Tingkat penggunaan parkir menunjukkan besarnya tingkat penggunaan satu ruang parkir yang diperoleh dengan membagi jumlah kendaraan parkir dengan luas parkir/jumlah petak parkir untuk periode tertentu, atau dengan menggunakan rumus berikut :
PTO     =          K P                  .........................................................6 )
         ƩPP
Dimana : PTO = tingkat penggunaan parkir (kendaraan/petak parkir/jam)
    Kp   = jumlah kendaraan parkir (kendaraan)
     ΣPP  = jumlah petak parkir (petak parkir)

8.      Penyediaan Parkir (Parking Supply)
Penyediaan parkir (parking supply) atau kemampuan penyediaan parkir adalah batas ukuran banyaknya kendaraan yang dapat ditampung selama periode waktu tertentu (selama waktu survei). Rumus yang digunakan untuk menyatakan penyediaan parkir adalah sebagai berikut :
Ps        =          S × Ts  × f      .........................................8)
                               D
Keterangan :
Ps : Daya tampung kendaraan yang dapat diparkir (kendaraan)
S : Jumlah petak parkir yang tersedia di lokasi penelitian
Ts : Lama periode analisis/waktu survai (jam)
D : Waktu rata – rata lama parkir (jam/kend)
f : Faktor pengurangan akibat pergantian parkir, nilai antara 0,85 s/d 0,95.

9.      Kebutuhan Ruang Parkir
Kebutuhan Ruang Parkir adalah jumlah tempat yang dibutuhkan untuk menampung kendaraan yang membutuhkan parkir berdasarkan fasilitas dan fungsi dari sebuah tata guna lahan. Untuk mengetahui kebutuhan parkir pada suatu kawasan yang di studi, terlebih dahulu perlu diketahui tujuan dari pemarkir (Abubakar, 1998). Rumus yang dipakai untuk menghitung kebutuhan ruang parkir adalah sebagai berikut :
S          =          Nt × D             .....................................6)
                         T × f
Keterangan :
S : Jumlah petak parkir yang diperlukan saat ini
Nt: Jumlah total kendaraan selama waktu survei (kend)
D : Waktu rata – rata lamanya parkir (jam/ kend)
T : Lamanya survei (jam)
f : Faktor pengurangan akibat pergantian parkir, nilai antara 0,85 s/d 0,95.

III.             Metodologi Penelitian
3.1              Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dari hasil survai ke lokasi penelitian. Data tersebut berupa volume kendaraan, akumulasi kendaraan, durasi parkir, kapasitas parkir, indeks parkir, pergantian parkir, tingkat penggunaan parkir, penyediaan parkir dan kebtuhan ruang parkir.
3.2              Pengumpulan data
Data-data yang akan digunakan didapatkan secara langsung dari lapangan melalui kegiatan survai yang meliputi :
·         Survei Inventarisasi Ruang Parkir
Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui berapa banyak petak parkir yang tersedia dan untuk mengetahui pola parkir pada daerah studi. Untuk memperoleh kapasitas normal pada lokasi penelitian dilakukan dengan cara menghitung jumlah petak parkir yang ada. Untuk data bentuk dan pola parkir dilakukan dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian baik untuk parkir di badan jalan (on street parking) maupun di luar badan jalan (off street parking).
·         Survei Patroli Parkir
Dalam survai patroli parkir dapat diketahui informasi mengenai karakteristik parkir, antara lain: jumlah kendaraan yang parkir (volume parkir), kendaraan yang keluar ataupun masuk tempat parkir (akumulasi parkir) dan waktu parkir kendaraan.
·         Volume Parkir dan Akumulasi Parkir
Adapun metode survei ini adalah pencarian data yang dilakukan dengan cara mencatat kendaraan yang parkir pada lokasi yang ditentukan menurut jenis kendaraan yang disurvai yaitu kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Yang dicatat adalah lamanya kendaraan yang parkir serta nomor pelat kendaraan tersebut. Untuk menghitung akumulasi parkir
dipakai interval waktu 15 menit selama penelitian sehingga selain dapat diketahui akumulasi parkir dapat juga diketahui volume parkir tiap jam yang menunjukkan fluktuasi kendaraan yang parkir pada waktu survei. Adapun alat-alat yang dibutuhkan pada saat survei adalah formulir survei, alat tulis serta pencatat waktu.
·         Lama Parkir Kendaraan
Bertujuan untuk mengetahui lamanya tiap kendaraan yang parkir di daerah studi,
sehingga dari data lamanya parkir tiap kendaraan dapat dicatat rata-rata lamanya parkir masing-masing kendaraan. Survei ini dilakukan bersamaan dengan survai volume dan akumulasi parkir yaitu dengan cara mencatat informasi rinci mengenai kendaraan yang parkir yang biasanya mencakup nomor pelat kendaraan. Alat yang digunakan adalah formulir survai, alat tulis, dan pencatat waktu.
·         Survai Parkir Kordon
Metoda dari survai kordon yaitu dengan menggambar garis kordon yang melingkari daerah studi. Survai dilakukan dengan menghitung seluruh kendaraan yang parkir dalam daerah studi dan kemudian secara serentak dihitung semua kendaraan yang masuk dan keluar. Survai ini dipakai untuk mengukur akumulasi kendaraan pada off street parking sehingga dapat menentukan persentase dari tempat parkir yang tersedia yang sedang digunakan, disamping itu juga dapat diketahui informasi tentang volume parkir dan waktu parkir kendaraan.


3.3              Analisa Data
Merupakan langkah terpenting dalam suatu penelitian, dimana setiap data dilakukan kajian secara ilmiah dan dianalisis yang akhirnya didapat suatu kesimpulan dari permasalahan yang telah diajukan. Data hasil survei dianalisis seperti pengelompokan jenis dan volume kendaraan, akumulasi kendaraan, durasi parkir, kapasitas parkir, indeks parkir, pergantian parkir, tingkat penggunaan parkir, penyediaan parkir dan kebtuhan ruang parkir. Sehingga didapat karakteristik dan kebutuhan parkir itu sendiri.
3.4              Kerangka Penelitian
Identifikasi masalah
Pengumpulan Data

·          Survai Inventarisasi Parkir
·          Survai Patroli Parkir
·          Survai Parkir Kordon
      Analisis/Pengolahan Data

Karakteristik Parkir:
·           Akumulasi parkir
·           Volume parkir
·           Durasi parkir
·           Kapasitas parkir
·           Indeks parkir
·           Pergantian parkir
·           Tingkat penggunaan parkir
·           Penyediaan parkir
      Kebutuhan Ruang Parkir

      

IV.             Rencana Hasil dan Pembahasan
Hasil yang akan diperoleh dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk angka dan grafik yang berupa karakteristik parkir. Angka dan grafik tersebut berkaitan dengan kebutuhan lahan parkir di warung kopi yang terletak di jalan P. Nyak makam.
Sedangkan pembahasan dalam peneleniltian ini akan disajikan dalam bentuk deskriptif dari data yang dihasilkan sebelumnya pada hasil penelitian. Pembahasan ini bertujuan untuk memberi penjelasan dan gambaran tentang hasil yang akan diperoleh nantinya.























DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, R. 2008. Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan, Tugas Akhir, S1, Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara, Medan.
Hirtanto, T. 2005. Analisis Kebutuhan Parkir Pada Rumah Sakit Umum Kelas B di Kota Semarang, Tesis, S2, Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang.
Suthanaya, P.A. 2010. Analisis Karakteristik dan Kebutuhan Ruang Parkir Pada Pusat Perbelanjaan di Kabupaten Badung, Universitas Udayana, Denpasar.
Abubakar, I., dkk, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, Dit.
BSLLAK Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Abubakar, 1996, Menuju Lalulintas dan Angkutan Jalan yang Tertib, Direktorat Perhubungan Darat, Jakarta.
Hobbs, F.D, 1997, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit UGM, Jakarta.
Warpani, S, 1990, Rekayasa Lalu Lintas, Bhatara Karya Aksara, Jakarta.
Oppenlender J.C and P.C. Box, 1976, Manual of Traffic Engineering Studies, Institute of Transportation Engineering Washington DC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar