ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KUBUTUHAN
LAHAN PARKIR PADA WARUNG KOPI DI JALAN P. NYAK MAKAM
Proposal
Diusulkan oleh:
Fitria Rahmah
Nim :
1004101010007
Jurusan :
Teknik Sipil
JURUSAN
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM,
BANDA ACEH
2013
OUTLINE
PROPOSAL
I. Pendahuluan
Kemacetan
lalu lintas pada jalan perkotaan di kota-kota besar telah menjadi topik utama
yang selalu menjadi masalah, terutama di negara berkembang seperti Indonesia
(Rida Wahyuni, 2008).
Berkembangnya
suatu kota menjadi pusat-pusat kegiatan masyarakat baik sebagai pusat ekonomi,
industri, perdagangan dan lain-lain, berdampak makin meningkatnya tingkat
urbanisasi yang menyebabkan semakin meningkatnya populasi kota. Peningkatan
populasi suatu kota menuntut tersedianya fasilitas-fasilitas umum. Dipihak
lain, setiap kegiatan yang dilakukan di sebuah fasilitas umum biasanya akan
menghadapi masalah perparkiran. Jika hal tersebut daiabaikan maka masalah yang
timbul kemudian adalah kemacetan, penurunan tingkat aksebilitas suatu kawasan
dan lain-lain. (Teguh Hirtanto, 2005)
Areal
parkir sebagai prasarana dalam sistem transportasi harus dapat menunjang
aktivitas-aktivitas yang terjadi karena masalah parkir sangat erat kaitanya
dengan pengaturan lalu lintas. Masalah parkir adalah masalah kebutuhan ruang
dimana penyediaan ruang dalam perkotaan dibatasi oleh luas wilayah dan tata
guna lahan kota bersangkutan (Putu Ali S, 2010).
Banda
Aceh merupakan kota dengan bangkitan pergerakan yang tinggi sehingga sering
terjadi gangguan lalu lintas seperti kemacetan. Terutama di daerah-daerah yang
ramai dikunjungi masyarakat. Salah satunya adalah warung kopi. Warung kopi
merupakan tempat yang sangat diminati oleh masyarakat Aceh. Baik dari kalangan
remaja maupun kalangan dewasa. Namun masalah kemacetan sering sekali muncul
akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam memarkirkan kendaraan mereka di
sepanjang bahu jalan. Hal ini tentunya sangatlah menganggu kinerja ruas jalan
itu sendiri.
Mengingat pentingnya fasilitas parkir
untuk menghindari kemacetan lalu lintas, maka akan dilakukan penelitian tentang
analisa karakteristik dan kebutuhan lahan parkir pada warung kopi di jalan P.
Nyak Makam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan lahan parkir
di warung kopi tersebut dan menganalisa karakteristik dari parkir itu sendiri. Sehingga
dapat dijadikan bahan masukan dalam upaya menyediakan fasilitas parkir yang
memadai. Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
masukan dan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait seperti Dinas
Perhubungan, Pemerintah Kota Banda Aceh serta pemilik warung kopi untuk
meningkatkan pelayanan fasilitas parkir.
II. Tinjauan
Kepustakaan
2.1
Konsep Parkir
Parkir didefinisikan sebagai keadaan
kendaraan tidak bergerak yang tidak bersifat sementara. Termasuk dalam
pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat
tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu ataupun tidak serta dapat juga
dilakukan semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan menurunkan orang dan
barang (Dit. BSLLK. Dirjen Perhungan Darat, 1998).
Dirjen
Perhubungan Darat menentukan besarnya satuan ruang parkir (SRP) dipengaruhi:
1.
Dimensi kendaraan standar,
2.
Ruang bebas kendaraan parkir, ruang
bebas kendaraan parkir diberikan pada kendaraan arah lateral dan langitudinal,
3.
Lebar bukaan pintu kendaraan.
Ukuran
ruang parkir tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel
1. Penentuan Ruang Parkir
Jenis
Kendaraan
|
Satuan Ruang
Parkir (meter)
|
Mobil penumpang
golongan I
Sepeda motor
Bus kecil
Bus
|
3,00 x 5,00
0,75 x 2,00
3,20 x 8,40
3,80 x 12,50
|
Sumber
: Departemen Perhubungan,1998
2.2
Jenis Fasilitas Parkir
Adapun jenis fasilitas
parkir menurut penempatannya meliputi:
1. Parkir
di badan jalan (On Street Parking),
2. Parkir
diluar badan jalan (Off Street Parking).
2.3
Karakteristik Parkir
Karakteristik parkir adalah sifat-sifat
dasar penilaian terhadap kinerja fasilitas ruang parkir yang terjadi pada
daerah studi. Berdasarkan karakteristik parkir, dapat diketahui kondisi
perparkiran yang ada pada daerah studi. Menurut Abubakar,1996 karakteristik
parkir berkaitan dengan besarnya jumlah kebutuhan parkir yang harus disediakan,
meliputi :
1.
Volume parkir
Volume parkir adalah
jumlah keseluruhan kendaraan yang menggunakan fasilitas parkir, biasanya
dihitung dalam kendaraan yang parkir dalam satu hari (Abubakar,1998).
2.
Akumulasi parkir
Akumulasi parkir adalah
jumlah total dari kendaraan yang parkir selama periode tertentu (Hobbs, 1974). Akumulasi parkir dapat
dihitung dengan jumlah kendaraan parkir sebelum survei ditambah dengan jumlah
kendaraan yang masuk dikurangi dengan jumlah kendaraan yang keluar pada periode
waktu yang sama sebagaimana yang tertera pada Persamaan 1).
T
dimana, Kp = Jumlah kendaraan yang parkir (kendaraan/jam)
t = Waktu tinggal kendaraan di
lokasi parkir (jam)
Σ
no = Beban parkir sebelumnya
(kendaraan)
Σ
n(masuk) = Jumlah kendaraan masuk
(kendaraan)
Σ n(keluar) = Jumlah kendaraan keluar (kendaraan)
3. Indeks
Parkir
Indeks parkir adalah persentase jumlah kendaraan
parkir yang menempati area parkir. Karakteristik ini merupakan salah satu cara
untuk mengetahui tingkat kebutuhan parkir. Persamaan 2) dibawah menjelaskan
rumus dari Indeks Parkir.
ƩPP
Dimana, IP
= indeks parkir (%)
Kp =
jumlah kendaraan parkir (kendaraan)
ΣPP = jumlah petak parkir (kendaraan)
1. Jika
IP < 1 artinya bahwa fasilitas parkir tidak bermasalah, dimana kebutuhan
parkir tidak melebihi daya tampung/ kapasitas normal.
2. Jika
IP = 1 artinya bahwa kebutuhan parkir seimbang dengan daya tampung/kapasitas
normal.
3. Jika
IP > 1 artinya bahwa fasilitas parkir bermasalah, dimana kebutuhan parkir
melebihi daya tampung/kapasitas normal.
Besarnya indeks parkir yang tertinggi diperoleh dari
perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Besaran indeks
parkir ini akan menunjukkan apakah kawasan parkir tersebut bermasalah atau
tidak (Warpani, 1998).
4. Durasi
Parkir
Dari
rata-rata lamanya parkir maka akan diketahui waktu yang akan dipakai pemarkir
untuk memarkir kendaraan pada petak parkir. Sedangkan untuk mengetahui
rata–rata lamanya parkir dari seluruh kendaraan selama waktu survei dapat
diketahui dari rumus berikut (Oppenlender, 1976) :
Nr
Dimana: D = durasi parkir rata-rata (jam/kendaraan)
Σ(Nx) = jumlah
kendaraan parkir untuk x interval
X
= interval x yang ke....(1,2,3,.....)
I = interval waktu pengambilan data
(jam)
Nr = total jumlah kendaraan yang diamati
(kendaraan)
Jangka
waktu parkir perlu diperhatikan, karena dari sini dapat dilihat keefektifan
dari penggunaan lahan parkir di suatu tempat.
5. Kapasitas
Parkir
Kapasitas
parkir adalah kemampuan suatu ruang parkir dalam menampung kendaraan persatuan
waktu. Kapasitas parkir yang digunakan adalah berdasarkan waktu parkir
rata-rata. Waktu parkir rata-rata adalah total kendaraan yang parkir dengan
waktu tertentu berbanding dengan jumlah kendaraan yang masuk sebagaimana yang
diformulasikan dalam Persamaan 4).
Waktu Parkir Rata – rata = jumlah
kendaraan x lamanya parkir ......4 )
6. Pergantian
Parkir (Parking Turn Over)
Pergantian
parkir sebagaimana yang dirumuskan dalam Persamaan 5) menunjukan besarnya
tingkat penggunaan satu ruang parkir yang diperoleh dari perbandingan antara
jumlah kendaraan yang diparkir dengan jumlah ruang kapasitas parkir yang
tersedia.
Pergantian Parkir = volume
parkir ...............................5
)
7. Tingkat
Penggunaan Parkir (Occupancy Rate)
Tingkat
penggunaan parkir menunjukkan besarnya tingkat penggunaan satu ruang parkir
yang diperoleh dengan membagi jumlah kendaraan parkir dengan luas parkir/jumlah
petak parkir untuk periode tertentu, atau dengan menggunakan rumus berikut :
ƩPP
Dimana : PTO = tingkat penggunaan parkir
(kendaraan/petak parkir/jam)
Kp
= jumlah kendaraan parkir (kendaraan)
ΣPP = jumlah petak parkir (petak parkir)
8. Penyediaan
Parkir (Parking Supply)
Penyediaan parkir (parking supply) atau
kemampuan penyediaan parkir adalah batas ukuran banyaknya kendaraan yang dapat
ditampung selama periode waktu tertentu (selama waktu survei). Rumus yang
digunakan untuk menyatakan penyediaan parkir adalah sebagai berikut :
Ps = S × Ts
× f .........................................8)
Keterangan :
Ps : Daya tampung
kendaraan yang dapat diparkir (kendaraan)
S : Jumlah petak
parkir yang tersedia di lokasi penelitian
Ts : Lama periode
analisis/waktu survai (jam)
D : Waktu rata –
rata lama parkir (jam/kend)
f : Faktor
pengurangan akibat pergantian parkir, nilai antara 0,85 s/d 0,95.
9.
Kebutuhan Ruang Parkir
Kebutuhan Ruang Parkir adalah jumlah tempat yang
dibutuhkan untuk menampung kendaraan yang membutuhkan parkir berdasarkan
fasilitas dan fungsi dari sebuah tata guna lahan. Untuk mengetahui kebutuhan
parkir pada suatu kawasan yang di studi, terlebih dahulu perlu diketahui tujuan
dari pemarkir (Abubakar, 1998). Rumus yang dipakai untuk menghitung kebutuhan
ruang parkir adalah sebagai berikut :
T × f
Keterangan :
S : Jumlah petak
parkir yang diperlukan saat ini
Nt: Jumlah total
kendaraan selama waktu survei (kend)
D : Waktu rata –
rata lamanya parkir (jam/ kend)
T : Lamanya survei
(jam)
f : Faktor
pengurangan akibat pergantian parkir, nilai antara 0,85 s/d 0,95.
III.
Metodologi Penelitian
3.1
Sumber Data
Data yang
digunakan adalah data primer yang didapatkan dari hasil survai ke lokasi
penelitian. Data tersebut berupa volume kendaraan, akumulasi kendaraan, durasi
parkir, kapasitas parkir, indeks parkir, pergantian parkir, tingkat penggunaan
parkir, penyediaan parkir dan kebtuhan ruang parkir.
3.2
Pengumpulan data
Data-data yang akan digunakan didapatkan secara
langsung dari lapangan melalui kegiatan survai yang meliputi :
·
Survei
Inventarisasi Ruang Parkir
Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui berapa
banyak petak parkir yang tersedia dan untuk mengetahui pola parkir pada daerah
studi. Untuk memperoleh kapasitas normal pada lokasi penelitian dilakukan
dengan cara menghitung jumlah petak parkir yang ada. Untuk data bentuk dan pola
parkir dilakukan dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian baik untuk
parkir di badan jalan (on street parking) maupun di luar badan
jalan (off street parking).
·
Survei Patroli
Parkir
Dalam survai patroli parkir dapat diketahui informasi
mengenai karakteristik parkir, antara lain: jumlah kendaraan yang parkir
(volume parkir), kendaraan yang keluar ataupun masuk tempat parkir (akumulasi
parkir) dan waktu parkir kendaraan.
·
Volume Parkir
dan Akumulasi Parkir
Adapun metode survei ini adalah pencarian data yang
dilakukan dengan cara mencatat kendaraan yang parkir pada lokasi yang
ditentukan menurut jenis kendaraan yang disurvai yaitu kendaraan roda dua dan
kendaraan roda empat. Yang dicatat adalah lamanya kendaraan yang parkir serta
nomor pelat kendaraan tersebut. Untuk menghitung akumulasi parkir
dipakai
interval waktu 15 menit selama penelitian sehingga selain dapat diketahui akumulasi
parkir dapat juga diketahui volume parkir tiap jam yang menunjukkan fluktuasi
kendaraan yang parkir pada waktu survei. Adapun alat-alat yang dibutuhkan pada
saat survei adalah formulir survei, alat tulis serta pencatat waktu.
·
Lama Parkir
Kendaraan
Bertujuan untuk mengetahui lamanya tiap kendaraan
yang parkir di daerah studi,
sehingga
dari data lamanya parkir tiap kendaraan dapat dicatat rata-rata lamanya parkir
masing-masing kendaraan. Survei ini dilakukan bersamaan dengan survai volume
dan akumulasi parkir yaitu dengan cara mencatat informasi rinci mengenai kendaraan
yang parkir yang biasanya mencakup nomor pelat kendaraan. Alat yang digunakan
adalah formulir survai, alat tulis, dan pencatat waktu.
·
Survai Parkir
Kordon
Metoda dari survai kordon yaitu dengan menggambar
garis kordon yang melingkari daerah studi. Survai dilakukan dengan menghitung
seluruh kendaraan yang parkir dalam daerah studi dan kemudian secara serentak
dihitung semua kendaraan yang masuk dan keluar. Survai ini dipakai untuk
mengukur akumulasi kendaraan pada off street parking sehingga dapat
menentukan persentase dari tempat parkir yang tersedia yang sedang digunakan, disamping
itu juga dapat diketahui informasi tentang volume parkir dan waktu parkir
kendaraan.
3.3
Analisa Data
Merupakan
langkah terpenting dalam suatu penelitian, dimana setiap data dilakukan kajian
secara ilmiah dan dianalisis yang akhirnya didapat suatu kesimpulan dari
permasalahan yang telah diajukan. Data hasil survei dianalisis seperti
pengelompokan jenis dan volume kendaraan, akumulasi kendaraan, durasi parkir,
kapasitas parkir, indeks parkir, pergantian parkir, tingkat penggunaan parkir,
penyediaan parkir dan kebtuhan ruang parkir. Sehingga didapat karakteristik dan
kebutuhan parkir itu sendiri.
3.4
Kerangka Penelitian
·
Survai Inventarisasi Parkir
·
Survai Patroli Parkir
·
Survai Parkir Kordon
·
Akumulasi parkir
·
Volume parkir
·
Durasi parkir
·
Kapasitas parkir
·
Indeks parkir
·
Pergantian parkir
·
Tingkat penggunaan parkir
·
Penyediaan
parkir
Kebutuhan Ruang Parkir
IV.
Rencana Hasil dan Pembahasan
Hasil yang akan diperoleh dalam
penelitian ini disajikan dalam bentuk angka dan grafik yang berupa karakteristik parkir. Angka dan grafik tersebut
berkaitan dengan kebutuhan lahan parkir di warung kopi yang terletak di jalan
P. Nyak makam.
Sedangkan pembahasan dalam peneleniltian
ini akan disajikan dalam bentuk deskriptif dari data yang dihasilkan sebelumnya
pada hasil penelitian. Pembahasan ini bertujuan untuk memberi penjelasan dan
gambaran tentang hasil yang akan diperoleh nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni,
R. 2008. Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan
Terhadap Kinerja Ruas Jalan, Tugas Akhir, S1, Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Hirtanto,
T. 2005. Analisis Kebutuhan Parkir Pada
Rumah Sakit Umum Kelas B di Kota Semarang, Tesis, S2, Jurusan Teknik Sipil
Universitas Diponegoro, Semarang.
Suthanaya,
P.A. 2010. Analisis Karakteristik dan
Kebutuhan Ruang Parkir Pada Pusat Perbelanjaan di Kabupaten Badung,
Universitas Udayana, Denpasar.
Abubakar, I.,
dkk, 1998, Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir, Dit.
BSLLAK
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Abubakar, 1996, Menuju
Lalulintas dan Angkutan Jalan yang Tertib, Direktorat Perhubungan Darat,
Jakarta.
Hobbs, F.D, 1997, Perencanaan
dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit UGM, Jakarta.
Warpani, S, 1990, Rekayasa
Lalu Lintas, Bhatara Karya Aksara, Jakarta.
Oppenlender J.C and
P.C. Box, 1976, Manual of Traffic Engineering Studies, Institute
of Transportation Engineering Washington DC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar